Monday, 22 February 2016

Kenyamanan Termal



Pengertian dan konsep dasar Kenyamanan Termal

Kenyamanan thermal adalah suatu kondisi thermal yang dirasakan oleh manusia, bukan oleh benda, binatang, dan arsitektur, tetapi dikondisikan oleh lingkungan dan benda-benda disekitar arsitekturnya atau kondisi pikir seseorang yang mengekspresikan kepuasan dirinya terhadap lingkungan thermalnya.





ASHERE (1989), mendefinisikan kenyamanan thermal sebagai suatu pemikiran dimana kepuasan didapati. Oleh karena itu, kenyamanan adalah suatu pemikiran mengenai persamaan empiric. Meskipun digunakan untuk mengartikan tanggapan tubuh, kenyamanan thermal merupakan kepuasan yang dialami oleh manusia yang menerima suatu keadaan thermal, keadaan ini alami baik secara sadar ataupun tidak sadar. Pemikiran suhu netral atau suhu tertentu yang sesuai untuk seseorang dinilai agak kurang tepat karena nilai kenyamanan bukan merupakan nilai yang pasti dan selalu berbeda bagi setiap individu.
benda-benda di sekitar ars
Ada tiga pemaknaan kenyamanan thermal menurut Peter Hoppe2.

Pendekatan thermophysiological
Pendekatan  heat balance (keseimbangan panas)
Pendekatan psikologis.

Kenyamanan thermal sebagai proses thermophisiological, menganggap bahwa nyaman dan tidaknya lingkungan thermal akan tergantung pada menyala dan matinya signal syarat reseptor thermal yang terdapat di kulit dan otak.
1
Pendekatan heat balance (keseimbangan panas), kenyamanan thermal dicapai bila aliran panas keadaan dari badan manusia seimbang dan temperatur kulit serta tingkat berkeringat badan ada dalam range nyaman.

Pendekatan psikologis, kenyamanan thermal adalah kondisi pikiran yang mengekspresikan tingkat kepuasan seseorang terhadap lingkungan thermalnya.




Keseimbangan termal tubuh manusia dengan lingkungan dan kenyaman

Prinsip dari kenyamanan thermal sendiri yaitu terciptanya keseimbangan antara suhu tubuh manusia dengan suhu tubuh sekitarnya. Karena jika suhu tubuh manusia dengan lingkungannya memiliki perbedaan suhu yang signifikan maka akan terjadi ketidaknyamanan yang diwujudkan melalui kepanasan atau kedinginan yang dialami oleh tubuh.
Keseimbangan suhu tubuh manusia rata-rata adalah 37ยบ C. Faktor-faktor alami yang dirasakan manusia akan merasa nyaman dengan lingkungannya secara sadar ataupun tidak sadar yang disebut daerah nyaman (comfort zone). 


2
Faktor – factor pengaruh kenyamanan termal

Georg Lippsmeier menjelaskan faktor-faktor (persyaratan) yang dapat mempengaruhi kenyamanan dan kemampuan mental dan fisik penghuni yaitu :

Radiasi matahari
Pantulan dan penyerapan
Temperatur dan perubahan temperatur
Kelembapan udara
Gerakan udara


Radiasi Matahari adalah pancaran energi yang berasal dari proses thermonuklir yang terjadi di Matahari. Energi radiasi Matahari berbentuk sinar dan gelombang elektromagnetik.
Pantulan dan penyerapan, yakni kemampuan suatu material bangunan memantulkan atau menyerap energy panas
Temperatur dan perubahan temperature adalah perubahan suhu semula menjadi bertambah suhu dari sebelumnya
Kelembaban udara adalah jumlah kandungan uap air yang ada dalam udara. Kandungan uap air di udara berubah-ubah bergantung apda suhu Makin tinggi suhu, makin banyak kandungan uap airnya


Metode evaluasi kenyamanan termal

 Metode evaluasi kenyamanan termal  dilakukan dengan lingkup harapan kenyamanan penghuni, kenyamanan melalui media pendinginan aktif dan pasif, kenyamanan sangat di butuhkan oleh manusia, terutama tempat tinggal. Jika tidak nyaman dengan tempat tinggal, kita tidak akan merasakan kenyamanan itu sendiri di sekitar kita. Suhu mempengaruhi kenyaman termal pada manusia.
 


No comments:

Post a Comment